Selamat Datang Bagi Para Pecinta, yang Bersedia Menumbuh-Suburkan Cinta Demi Kedamaian di Dunia Ini!

Rabu, Januari 13, 2010

Severn Cullis-Suzuki, Pengguncang KTT Bumi dengan Pidatonya



Severn mungkin bukanlah siapa-siapa, kalau dia tidak pernah memberanikan diri berpidato di depan para utusan dari berbagai negara di dunia pada usia 12 tahun. Saat itu dia diundang untuk menghadiri Konferensi Lingkungan Hidup PBB (World Summit) tahun 1992. Pidatonya yang disampaikan secara tegas dan lugas telah memukau para hadirin dan memberikan pengaruh besar. Isi pidatonya yang begitu kuat, bermakna sangat dalam hingga membuat para pemimpin dunia yang hadir saat itu bungkam taksanggup berkata-kata.

Apa yang disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga membuat RUANG SIDANG PBB hening? Bahkan, setelah pidatonya selesai, ruang sidang yang penuh dengan orang-orang terkemuka berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu? Materi pidatonya bisa dibaca di sini.

Siapa Severn Cullis-Suzuki?

Server lahir di Vancouver, Kanada tanggal 30 November 1979. Ibunya seorang penulis bernama Tara Elizabeth Cullis dan ayahnya adalah David Suzuki, seorang aktivis lingkungan hidup. Dari ayahnya inilah pengetahuannya tentang lingkungan terpupuk dengan baik. Dia bahkan telah menjadi aktivis lingkungan sejak usia 9 tahun dengan mendirikan Environmental Children’s Organization (ECO), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk belajar dan mengajar anak-anak tentang masalah lingkungan hidup. Dia mendirikan organisasi ini beserta teman-teman sekolahnya di Lord Tennyson Elementary School.

Pada tahun 1992, dia bersama teman-teman ECO mengumpulkan dana untuk bisa menghadiri World Summit di Rio De Jeneiro. Bersama anggota ECO lainnya, Michelle Quigg, Vanessa Suttie, dan Morgan Geisler, Severn Suzuki menyajikan pidato tentang masalah lingkungan hidup dari perspektif anak-anak di depan delegasi negara-negara. Pidato yang disampaikannya selama lima menit membuatnya dijuluki sebagai "Gadis yang Membungkam Dunia Selama 5 Menit".

Tahun 1993, dia mendapatkan penghargaan dari United Nations Environment Programme, yaitu Global 500 Roll of Honour. Prestasi lain, yaitu diterbitkannya buku Servern yang berisi 32 halaman oleh Doubleday berjudul Tell The World. Buku ini berisi panduan lingkungan untuk keluarga. Suzuki berhasil meraih gelar kesarjanaannya di bidang ekologi dan biologi revolusioner di Universitas Yale tahun 2002. Pada tahun yang sama, dia juga menjadi pemandu Acara Suzuki’s Nature Quest, sebuah acara anak-anak yang disiarkan oleh Discovery Channel.

Sampai saat ini, Severn Suzuki masih aktif terlibat dan mengembangkan proyek-proyek lingkungan hidup, seperti The Skyfish Project walaupun dibubarkan tahun 2004 karena kesibukan kuliahnya. Saat itu dia mengambil kursus sarjana di Universitas Victoria untuk studi etnobotani di bawah Nancy Turner.

Dia juga sempat berbicara di forum lingkungan hidup seperti di KTT Dunia Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development) di Johannesburg pada bulan Agustus 2002.

Bila dunia ini lahir lebih banyak lagi para Servern sejati, insya Allah dunia ini akan lebih nyaman kita tinggali, isu pemanasan global pun bisa lebih dikurangi. @

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untaian kata darimu selalu kunantikan.