Selamat Datang Bagi Para Pecinta, yang Bersedia Menumbuh-Suburkan Cinta Demi Kedamaian di Dunia Ini!

Senin, Oktober 25, 2010

Meraih Hidup Bahagia



Tujuan hidup manusia yang utama adalah bagaimana caranya untuk dapat mencapai kebahagiaan, baik jasmani maupun rohaninya. Kepuasan/kenikmatan hidup akan teracapai bila sudah terpenuhi keinginannya. Akan tetapi, keinginan itu harus dibatasi karena semakin sedikit keiginan semakin bahagia pula hidup kita.

Salah satu cara mencapai kebahagiaan adalah dengan kebajikan (berbuat baik) karena dengan berbuat baik manusia akan mendapat kedudukan yang utama, baik di dunia maupun di akhirat. Selama manusia ada di dunia, dia bertugas untuk hidup “selaras dengan dunia”. Kehiduapan manusia juga dipimpin oleh akal, berarti “keselarasan hidup” adalah “keselarasan akal dengan dunia”. Karena dunia selaras dengan baik maka yang disebut “keselarasan” adalah “akal yang benar”. Bila demikian adanya maka tercapailah apa yang disebut bahagia.

Banyak orang tidak sadar darimana asalnya kebahagiaan itu sehingga dengan seenaknya mereka menggunakan nikmat berupa “bahagia” itu dengan jalan yang sesat.

Dalam agama, puncak bahagia adalah mengenal Rabb, baik makrifat kepada-Nya, taat kepada-Nya, dan sabar atas ujian-Nya.

Tidaklah bernama bahagia jika hati dan khayal hanya berhubungan dengan dunia saja. Janganlah terlalu diperintah oleh khayal, angan-angan, fantasi, karena itulah yang “mengecoh” kita dari “bahagia yang sebenarnya” tujuan hidup. Dia ada dalam tanga kita, tetapi kita cari yang ada dalam tangan orang lain karena yang di tangan orang lain kelihatan lebih indah.

Segala sesuatu di ala mini, baik-buruknya bukanlah “zat” itu, tetapi pada penghargaan keherndak kita atasnya menurut tinggi rendahnya akal kita. Karena itulah manusia harus senantiasa membersihkan akal budi agar dapat mencapai “kebahagiaan sejati”.

(Sumber: Majalah Rindang)

2 komentar:

  1. ...dua kebahagiaan: ketika berbuka puasa dan ketika bertemu tuhannya...[al hadits]

    BalasHapus
  2. Pak Ade....wah....berat dan dalem oey komennya. tapi, makasih yah,,,dah ngingetin.

    BalasHapus

Untaian kata darimu selalu kunantikan.